fbpx

Cara Mudah Memindahkan WordPress ke Domain Baru

Ingin memindahkan situs WordPress Anda ke domain yang baru? Mengubah nama domain website bisa mempengaruhi peringkat SEO Anda dan ini proses yang harus dilakukan dengan sangat hati-hati.

Meski begitu, Anda bisa meminimalisir dampaknya dan dengan cepat memperoleh kembali peringkat dan traffic dari mesin pencarian.

Berikut ini proses yang Anda perlu tempuh untuk migrasi situs WordPress ke nama domain yang baru:

Sebelum mulai

Photo credit: Google

Sebelumnya, ada beberapa hal yang perlu Anda tahu. Proses penggantian ke nama domain baru akan sementara waktu mempengaruhi peringkat hasil pencarian karena Google dan mesin pencari lain menyesuaikan perubahan ini.

Efeknya akan mempengaruhi traffic pencarian juga. Tapi ini normal, dan terjadi pada semua website yang berganti ke domain baru. Tapi Anda bisa secara dramatis menurunkan efek SEO dengan mengikuti panduan ini.

Langkah awal

Di panduan ini, kita asumsikan Anda memiliki situs WordPress lama.com dan Anda ingin bermigrasi ke situs baru.com.

Juga kita asumsikan Anda sudah punya akun web hosting, dan Anda familiar dengan control panel web hosting.

Langkah 1: Buat paket duplikat situs WordPress Anda

Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah membuat backup situs WordPress Anda. Meski ada banyak plugin backup untuk WordPress, yang berikut ini bisa melakukan backup sekaligus migrasi.

Namanya Duplicator dan plugin ini gratis.

Instal dan aktifkan plugin Duplicator di nama domain lama.  Setelah aktif, plugin akan menambahkan item menu Duplicator di admin WordPress Anda. Anda perlu klik pada menu Duplicator, dan lalu klik pada tombol “Create” untuk menciptakan paket baru.

Photo credit: Google

Setelah itu Anda akan diminta mengklik tombol “Next” untuk melanjutkan.

Duplicator sekarang akan menjalankan Duplicator wizard. Pertama, wizard ini akan menjalankan tes untuk mengecek semua sesuai urutan. Bila semua ditandai “Good”, maka Anda bisa klik tombol “Build”.

Photo credit: Google

Plugin sekarang akan mulai menciptakan paket duplicator untuk situs WordPress Anda. Proses ini bisa butuh beberapa menit, bergantung ukuran website Anda.

Setelah selesai, Anda akan lihat pilihan download untuk Installer dan paket Archive. Anda perlu klik link “One click download” untuk mendownload file ke komputer.

Photo credit: Google

File archive adalah salinan lengkap website Anda, dan ini membantu Anda memindahkan WordPress ke nama domain yang lain. Script installer akan bekerja otomatis dan menjalankan migrasi dengan membuka file archive.

Langkah 2: Ciptakan database untuk nama domain baru

Sebelum Anda bisa pindah, Anda membutuhkan database untuk membuka WordPress di nama domain yang baru.

Bila Anda sudah menciptakan database, maka Anda bisa lewati langkah ini.

Photo credit: Google

Untuk menciptakan database Anda perlu kunjungi dashboard akun hosting cPanel, gulung ke bawah ke bagian Database, dan klik ikon MySQL Databases.

Photo credit: Google

Di layar selanjutnya, Anda akan temukan bidang untuk menciptakan database baru. Cukup sediakan nama untuk database dan klik tombol “Create Database”.

cPanel sekarang akan menciptakan database baru untuk Anda. Setelah itu, Anda perlu menggulung ke bawah ke bagian MySQL User.

Photo credit: Google

Selanjutnya, sediakan nama pengguna dan password untuk pengguna baru, dan klik tombol “Create a user”.

Pengguna baru baru saja tercipta, tapi masih belum punya izin untuk mengerjakan database. Kita perlu merubahnya.

Photo credit: Google

Gulung ke bawah ke bagian Add User to Database. Cukup pilih pengguna database yang Anda ciptakan dari menu dropdown di sebelah bidang User, lalu pilih database, dan klik tombol tambahkan.

Database Anda sekarang siap digunakan untuk memindahkan WordPress ke nama domain baru. Pastikan mencatat nama database, username, dan passwordnya. Anda akan membutuhkan informasi ini di langkah selanjutnya.

Langkah 3: Membuka WordPress di nama domain baru

Sekarang Anda perlu upload file Duplicator yang adna download sebelumnya ke nama domain yang baru.

Pertama, sambungkan nama domain menggunakan FTP client. Setelah terhubung, pastikan root directory website benar-benar kosong.

Photo credit: Google

Kemudian, Anda bisa upload archive dan file installer pada root directory.

Setelah kedua file selesai di-upload, Anda siap untuk membuka WordPress.

Buka browser baru dan masuk ke URL berikut:

http://example.com/installer.php

Photo credit: Google

Jangan lupa ganti kata “example.com” dengan nama domain baru Anda. Ini akan meluncurkan Duplicator migration wizard.

Installer akan mencari file archive. Anda perlu centang kotak syarat dan ketentuan dan klik pada tombol Next untuk melanjutkan.

Photo credit: Google

Sekarang, installer akan meminta Anda memasukkan informasi database WordPress.

Anda akan memasukkan detail database yang Anda ciptakan untuk nama domain baru.

Photo credit: Google

Setelah selesai, klik tombol next untuk melanjutkan.

Duplicator sekarang akan membuka backup database WordPress dari archive ke database baru.

Selanjutnya, Anda diminta mengupdate URL situs. Anda tidak perlu mengubah apapun hingga secara otomatis terdeteksi URL nama domain baru Anda.

Jika tidak terjadi, maka Anda bisa ganti URL ke nama domain baru. Setelah itu, klik tombol “selanjutnya” untuk melanjutkan.

Duplicator akan menyelesaikan migrasi.

Photo credit: Google

Anda bisa klik tombol “Admin Login” untuk masuk ke admin area website WordPress Anda pada nama domain baru.

Langkah 4: Pengaturan 301 Redirect permanen

Pengaturan 301 redirect permanen sangat penting, baik untuk SEO maupun pengalaman pengguna. Langkah ini membantu Anda secara otomatis mengarahkan pengguna dan mesin pencari ke nama domain baru.

Dengan kata lain, kapanpun seseorang mendarat pada postingan atau halaman lama Anda, mereka akan secara otomatis diarahkan kembali ke situs di nama domain baru.

Untuk pengaturan 301 redirect, Anda perlu hubungkan situs lama menggunakan FTP dan edit file .htaccess.

Buka file .htaccess dan tempelkan kode berikut di bagian atas:

#Options +FollowSymLinks
RewriteEngine on
RewriteRule ^(.*)$ http://www.newsite.com/$1 [R=301,L]

Ganti kata “newsite.com” dengan nama domain Anda pada kode di atas.

Setelah Anda menerapkan perubahan ini, lalu kunjungi nama domain lama Anda. Seharusnya secara otomatis ini mengarahkan Anda ke domain yang baru.

Jika tidak terjadi, maka berarti pengaturannya belum tepat, dan server kemungkinan tidak mendukung penerapan ini. Anda perlu menghubungi perusahaan web hosting Anda.

Langkah 5: Memberitahu Google tentang perubahan nama domain

Sekarang Anda telah memindahkan WordPress ke nama domain baru dan telah mengatur redirect, waktunya untuk memberitahu Google tentang perubahan ini. Ini akan membantu Google menemukan nama domain baru Anda dengan cepat dan mulai menunjukkannya di hasil pencarian.

Pertama, Anda perlu tambahkan nama domain baru ke Google Search Console.

Photo credit: Google

Setelah menambahkan situs baru, Anda perlu mengganti versi lama Google Search Console.

Photo credit: Google

Selanjutnya, Anda perlu ganti nama domain lama dan klik ikon roda gigi pada bagian atas untuk meluncurkan perubahan tool untuk alamat.

Di layar selanjutnya, Google Search Console akan menunjukkan langkah demi langkah untuk mengirimkan permintaan perubahan alamat.

Anda akan diminta memilih situs baru dari menu drop down. Setelah itu, klik tombol cek untuk menguji redirect 301 dan konfirmasi verifikasi.

Photo credit: Google

Lalu klik tombol “submit” untuk mengirim permintaan perubahan alamat.

Beritahu pengguna tentang pemindahan ke nama domain baru

Tak ada salahnya Anda membuat pengumuman tentang migrasi ini. Anda bisa lakukan ini dengan menulis postingan blog di situs baru dan membagikannya ke akun media sosial.

Bila Anda punya daftar email, maka Anda bisa mengirimkan newsletter untuk memberitahu semua pelanggan. Anda bisa juga meminta pengguna untuk memberitahu Anda bila muncul bugs.

Semoga artikel ini bermanfaat.

Tinggalkan komentar