Database merupakan data yang terstruktur dan terorganisir. Di istilah komputer, database merujuk pada software yang digunakan untuk menyimpan dan mengatur data. Bayangkan database sebagai sebuah file di dalam lemari dimana Anda menyimpan data di bagian yang disebut tabel.
Ketika Anda membutuhkan file tertentu, Anda mencari di bagian tertentu dan mendapat file atau data yang Anda butuhkan.
WordPress menggunakan MySQL sebagai sistem manajemen database. MySQL adalah software yang digunakan untuk menciptakan database, menyimpan, dan mendapat data ketika diminta. MySQL juga merupakan software open source dan paling bagus kerjanya dengan software open source lainnya, seperti Apache web server, PHP, dan sistem operasi Linux.
Untuk menginstal WordPress Anda membutuhkan database MySQL. Semua penyedia hosting WordPress menawarkan MySQL dalam paket hosting mereka. Selama instalasi Anda memberikan informasi database WordPress Anda, dan lalu WordPress yang mengurus semuanya.
Apa yang dimaksud host database?
Host database adalah komputer yang melakukan hosting pada database Anda di server MySQL. Kebanyakan host database merupakan localhost dan masuk localhost di host field akan menghubungkan WordPress ke database Anda.
Tapi, beberapa penyedia web hosting bisa menggunakan nama host berbeda untuk mengatur server MySQL. Anda bisa temukan nama host di MySQL atau bagian Database di hosting control panel Anda. Tanyakan ke penyedia hosting Anda bila Anda tidak bisa menemukan nama host.
Apa yang dimaksud tabel database?
Database memiliki tabel yang jadi bagian di sistem database. Tiap tabel memiliki kolom dan informasi yang tersimpan dalam baris. Tiap baris memiliki bidang untuk tiap kolom di tabel.
Misalnya: database sebuah kantor bisa memiliki tabel yang disebut catatan_pegawai. Tabel ini bisa memiliki kolom berikut:
- employee_id
- employee_name
- employee_joining_date
- employee_phone_no
WordPress akan secara otomatis menciptakna tabel di dalam database Anda. Instalasi default WordPress bisa membentuk tabel berikut:
- wp_commentmeta
- wp_comments
- wp_links
- wp_options
- wp_postmeta
- wp_posts
- wp_terms
- wp_term_relationships
- wp_term_taxonomy
- wp_usermeta
- wp_users
Tiap tabel ini bisa memiliki kolom berbeda dimana data tersimpan. Misalnya, tabel wp_users di WordPress bisa memiliki kolom berikut:
- ID
- user_login
- user_pass
- user_nicename
- user_email
- user_url
- user_registered
- user_activation_key
- user_status
- display_name
Apa yang dimaksud query SQL?
SQL adalah singkatan dari Structured Query Language, yang merupakan bahasa programming khusus yang digunakan untuk mengatur database. Kegunaan query MySQL untuk mendapat data dan menggunakannya untuk menghasilkan halaman web.
Biasanya query MySQL terlihat seperti ini:
1 | SELECT * FROM wp_posts WHERE ID = 23; |
SQL tidak hanya terbatas untuk retrieve data dari tabel. Ia bisa juga mengupdate, memasukkan, dan menghapus data dari tabel dan bahkan menciptakan tabel baru. Ini cara WordPress menyimpan dan mengedit semua data website dengan menyimpan dan retrieve dari database menggunakan query SQL.
Bagaimana cara mengatur database WordPress?
Penting untuk mengetahui bagaimana Anda bisa melakukan tugas tertentu di database WordPress. Ini bisa membantu Anda melakukan troubleshoot pada beberapa masalah WordPress yang umum, membantu memulihkan website, dan memastikan website lebih aman. Misalnya, Anda ingin mengetahui bagaimana menciptakan backup reguler.
Database WordPress bisa diatur menggunakan phpMyAdmin, yang merupakan aplikasi web open source dengan interface mudah untuk mengatur database MySQL.
Mengatur database WordPress menggunakan phpMyAdmin
phpMyAdmin merupakan software open source yang menyediakan web graphical user interface untuk mengatur database MySQL Anda. Kebanyakan penyedia hosting WordPress memiliki phpMyAdmin terinstal di kontrol panel. Ini membantu pengguna untuk dengan mudah mengakses database dan melakukan tugas manajemen database yang umum.
Semua penyedia web hosting menggunakan cPanel. Untuk dengan mudah mengakses phpMyAdmin di cPanel, gulung ke bawah ke Database dan klik pada phpMyAdmin. Ini akan membuka phpMyAdmin di tab browser baru.
Klik pada Database untuk melihat daftar Database yang Anda ciptakan dan yang Anda memiliki aksesnya. Klik pada database WordPress dan akan muncul daftar tabel database WordPress.
Anda bisa melakukan berbagai tugas dari phpMyAdmin seperti menemukan atau menggantikan kata tertentu di postingan, memperbaiki database, mengoptimasi database, menambahkan admin user baru, menon-aktifkan semua plugin, mengubah password, dan banyak lagi.
Sebelum Anda melakukan perubahan apapun, Anda harus memiliki backup database. Tidak ada tombol undo jadi pastikan Anda memiliki backup.
Menciptakan backup database WordPress menggunakan phpMyAdmin
Untuk menciptakan backup database WordPress dari phpMyAdmin, klik pada Database WordPress. Di menu atas, klik pada tab Export.
Di versi phpMyAdmin yang lebih baru, Anda akan diminta melakukan export method. Metode ini akan mengekspor database Anda di file .sql. Di metode custom akan tersedia lebih banyak pilihan dan kemampuan untuk mendownload backup di zip kompresi atau archive gzip.
Sebaiknya gunakan metode custom dan pilih zip sebagai metode kompresi. Metode custom membantu Anda melakukan pengecualian pada tabel di database. Misalnya Anda menggunakan plugin yang menciptakna tabel di dalam database WordPress, maka Anda bisa memilih untuk tidak menyertakan tabel dari backup bila Anda menginginkannya.
File Database Anda yang diekspor bisa diimpor kembali ke database berbeda atau yang sama menggunakan tab import phpMyAdmin.
Cara mereset database WordPress ke pengaturan default
Apakah Anda merasa perlu untuk mereset database WordPress ke pengaturan default? Bila Anda memiliki local server WordPress atau tujuan tes online, Anda mungkin mencari cara untuk melakukan ini. Banyak orang yang menginstal ulang WordPress, tapi ada solusi yang lebih mudah.
Yang Anda butuhkan adalah plugin WordPress database reset. Setelah Anda menginstal dan mengaktifkan plugin ini, pilihan baru akan ditambahkan di bawah bagian Tool (Tools >> Database Reset).
Anda bisa memilih mereset tabel database tertentu atau seluruh database ke pengaturan default. Setelah Anda memilih tabel yang ingin Anda reset, Anda perlu mengetik generated value ke kotak teks. Ini untuk mengkonfirmasi kalau Anda benar-benar ingin melakukan ini. Setelah Anda menekan tombol Reset Database, proses ini selesai.
Bila Anda ingin mengaktifkan kembali plugin terbaru setelah reset, Anda bisa memilih kotak centang. Ketika mereset database, semua pengguna akan dihapus kecuali pengguna pertama. Misalnya, bila pengguna pertama adalah admin, maka admin akan diciptakan. Bila pengguna pertama adalah “syed” maka “syed” akan diciptakan kembali.
Semoga artikel ini bermanfaat.
apa fungsi setiap tabel data database wordpress, thanks