Mungkin diantara Anda ada yang bertanya apakah plugin yang tidak aktif bisa memperlambat WordPress dan apakah plugin yang tidak aktif ini perlu dihapus. Banyak pengguna WordPress sering menginstal plugin untuk mengujinya dan lalu menon-aktifkannya.
Kali ini kita akan mencari jawaban tentang apakah plugin yang tidak aktif bisa memperlambat WordPress dan apakah aman untuk menghapus plugin yang tidak aktif?
Apa yang dimaksud plugin yang tidak aktif di WordPress?
Satu hal yang menguntungkan dari WordPress adalah Anda bisa leluasa menggunakan plugin WordPress. Ketika Anda menginstal plugin WordPress, WordPress mendownload plugin file ke server web hosting Anda.
Untuk mulai menggunakan plugin, Anda perlu mengaktifkannya. Anda bisa menginstal plugin dan mengaktifkannya nanti. Anda bisa juga menonaktifkan plugin yang telah Anda coba jika merasa tidak bermanfaat. Anda bisa lihat semua plugin yang telah terinstal (baik yang aktif maupun yang tidak) pada halaman plugin di admin area WordPress.
Plugin yang aktif berwarna biru dan plugin yang tidak aktif muncul link untuk menghapus di bagian bawahnya.
Apakah plugin yang tidak aktif bisa memperlambat WordPress?
Tidak, plugin yang tidak aktif tidak akan memperlambat WordPress. Tiap kali pengguna meminta halaman dari situs WordPress Anda, WordPress memulai proses loading. Selama proses ini, WordPress hanya memuat plugin yang aktif yang terinstal di website Anda. Semua plugin yang tidak aktif akan benar-benar diabaikan dan bahkan tidak dilihat.
Meski bila Anda punya banyak plugin yang tidak aktif yang terinstal di website, ini tidak akan mempengaruhi performa situs atau membuatnya menjadi lambat.
Tempat satu-satunya dimana WordPress mencari plugin yang tidak aktif pada situs adalah halaman plugin itu sendiri. Meski begitu, WordPress hanya mencari file header plugin dan tidak me-loading pluginnya.
Bila situs WordPress Anda lambat, maka plugin yang tidak aktif bukan penyebabnya. Anda bisa cari tahu langkah untuk mempercepat WordPress dan meningkatkan performanya.
Haruskah menghapus plugin yang tidak aktif di WordPress?
Alasan kenapa WordPress membolehkan Anda menonaktifkan plugin, bukan langsung menghapusnya, adalah karena kadang Anda hanya ingin menggunakan plugin untuk sementara waktu.
Bila Anda ingin segera menggunakan plugin, dan Anda takut kalau menghapus plugin akan menghapus pengaturannya, maka Anda perlu menyimpannya. Jika tidak, tidak ada perlunya menyimpan plugin aktif yang terinstal di website Anda. Bahkan ini bisa jadi masalah nantinya.
Misalnya, baik Anda menggunakan atau tidak plugin tersebut, WordPress masih tetap menunjukkan update untuk plugin itu. Ini bisa terasa sedikit menyebalkan, khususnya bila Anda punya banyak plugin yang diupdate secara teratur yang terinstal di situs.
Plugin yang tidak aktif bisa tidak berbahaya tapi masih merupakan file yang “executable”. Bila ada usaha hacking, file ini bisa terinfeksi atau bisa digunakan untuk menginstal malware pada situs Anda.
Sebagai langkah pencegahan keamanan WordPress, Anda perlu menghapus plugin yang tidak aktif yang Anda tidak ingin gunakan.
Plugin dan keamanan situs
Kadang kita merasa khawatir dengan plugin dan keamanannya. Ya, di masa lalu muncul masalah beberapa plugin menimbulkan masalah keamanan. Ini kebanyakan terjadi pada plugin yang kodenya buruk. Selain itu, keamanan adalah risiko pada tiap software yang ada. Tapi satu hal bagus tentang open source adalah ada banyak orang yang menggunakannya. Satu langkah keamanan paling tepat untuk situs Anda adalah membackup WordPress secara teratur. Anda bisa juga meningkatkan keamanan dengan menggunakan Sucuri.
Plugin dan reliabilitas
Beberapa orang mempertanyakan masalah reliabilitas plugin. Bagaimana bila plugin tidak lagi dibuat? Bagaimana bila updatenya lambat? Ini adalah risiko yang Anda hadapi ketika menggunakan software bukan? Bagaimana bila Adobe mengalami kebangkrutan, maka kita tidak akan punya Photoshop.
Bagaimana bila Apple bangkrut, maka kita tidak akan punya iPhone. Tapi Anda akan punya sesuatu yang lebih baik. Yang terbaik dari WordPress adalah komunitasnya. Komunitas ini tumbuh sangat cepat. Bila Anda menggunakan plugin yang populer, kemungkinan plugin ini tidak akan discontinue. Bila ya, maka seseorang kemungkinan akan terus mengembangkannya. Inilah kenapa WordPress bisa terus eksis. Para pengembang bisa bekerja sama dengan mengirim patch ke plugin yang lain. Ini hanya akan menjadi lebih baik bila ada saling kerja sama.
Sebaiknya Anda memilih plugin dengan track record yang baik dan Anda tidak akan menghadapi masalah yang berarti.
Bagaimana cara memilih plugin terbaik?
Ini jadi masalah besar untuk pengguna baru. Plugin mana yang paling baik? Yang mana yang perlu digunakan? Sebaiknya Anda memilih plugin yang punya track record yang baik. Bagaimana menentukannya?
Anda bisa lihat jumlah download-nya. Lihat rating plugin. Lihat juga berapa banyak orang yang mengatakan plugin tersebut masih berfungsi. Baca beberapa ulasannya. Cari kredibilitas penulisnya. Semoga setelah itu, Anda bisa menemukan jawabannya. Untuk ulasan Anda bisa mencari di Google. Lalu gunakan penilaian Anda sendiri.
Membandingkan plugin, yang mana yang perlu didownload?
Setelah Anda menemukan beberapa plugin, Anda bisa buka halaman plugin ini di tab baru untuk membandingkannya. Plugin WordPress mengandung informasi tentang plugin, apa yang dilakukan, bagaimana menggunakannya, dan sebagainya. Anda perlu gunakan informasi ini untuk memutuskan apakah plugin ini tepat untuk Anda.
Sidebar pada halaman plugin memiliki informasi bermanfaat tentang plugin ini. Bagian pertama di sidebar menunjukkan versi plugin, update terakhir, instalasi aktif, serta versi WordPress minimal yang dibutuhkan untuk menjalankan plugin.
Tanggal update terakhir plugin dan instal aktif jadi indikator untuk popularitas plugin. Bila tidak muncul versi terbaru, maka Anda tidak perlu merasa cemas. Meski penulis plugin mengeck plugin pada tiap release baru, mereka mungkin hanya mengupdate plugin bila dibutuhkan.
Kesimpulan
Semoga artikel ini membantu Anda memahami kalau tidak ada jumlah plugin yang dianggap terlalu banyak. Jawaban untuk berapa banyak plugin yang perlu Anda instal di situs adalah sebanyak yang Anda butuhkan. Selalu ingat, jumlah plugin tidak memperlambat situs Anda. Jumlah kode plugin yang buruk yang bisa memperlambatnya.